AMI (Autodesk Moldflow Insight)
Setelah desainer sudah memiliki gambaran konstruksi molding seperti apa yang akan dibuat seperti posisi core-cavity-slider, insert, cooling, gate dsb. Selanjutnya tinggal mensimulasikan dengan Insight dimana versi ini dilengkapi dengan fasilitas basic desain mold plan seperti core plate, cavity plate, runner plate, cooling system, material molding dsb. Disamping itu bisa juga disimulasikan parameter injeksi yang akan dipakai seperti speed, pressure, V/P change, cooling time dan holding mengingat setiap mesin injeksi memiliki karakteristik sendiri dan kelebihannya lagi kita dapat membuat mesin virtual dimana karakteristiknya disesuaikan dengan kondisi actual mesin yang dipakai.
Jadi ketika seorang plastic engineer dihadapkan pada suatu desain part plastik yang pertama dilakukan adalah analisa part defect dengan AMA untuk menentukan improvement apa saja yang dapat dilakukan baik dari struktur molding yang akan dibuat atau desain part itu sendiri, kemudian simulasi dengan AMI untuk optimalisasi ketika didepan mesin injeksi.
Dari hasil simulasi Moldflow seorang plastik engineer dapat menentukan perbaikan apa saja yang bisa dilakukan sebelum suatu cetakan atau molding dibuat untuk menghasilkan produk seperti spesifikasi konsumen serta melihat cacat produk seperti apa yang mungkin terjadi dan apakah masih dalam level acceptable atau tidak.
Secara garis besar untuk mengasilkan produk yang baik adalah bagaimana lelehan material plastic dapat memenuhi rongga didalam mold dengan sempurna dengan density yang optimal tanpa mengabaikan life-time dari molding itu sendiri, tentu saja factor cost produksi seperti cycle-time juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi designer tooling, beberapa factor tersebut dapat dijadikan variable constraint dalam software ini sebagai item optimasi.
Video dibawah ini adalah salah satu contoh output yang dihasilkan moldflow versi Adviser (AMA) untuk filling time.